Breaking News

Mutasi Perdana Pejabat Eselon II Digelar Hari ini, Dipastikan Tidak Ada Pejabat Non Job

Plt BKD NTB Yusron Hadi membenarkan bakal digelar mutasi pejabat eselon II pada hari ini

Garis Merah- Gerbong mutasi pejabat Eselon II di lingkup Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat bakal bergerak hari ini. 

Sesuai surat undangan yang diterima oleh para kepala OPD, mutasi Perdana di era kepemerintahan Iqbal-Dinda akan digelar pada pukul 15:30 WITA di Gedung Tambora Lantai II Kantor Gubernur NTB. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian NTB Yusron Hadi membenarkan bakal ada mutasi pada hari ini Jum'at 25 April 2025.

Namun mutasi hari ini kata Yusron hanya bersifat rotasi untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah OPD. 

"Iya alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang, setelah ada izin dari Mendagri setelah melalui asement dan job fit insyaallah pada hari ini 25 April pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator akan di mutasi, mutasi kali ini sifatnya rotasi untuk mengisi kekosongan jabatan di OPD," kata Yusron kepada awak media, Jum'at (25/5). 

Disinggung pejabat yang akan di mutasi Yusron enggan memaparkan nama nama pejabat yang akan digeser. Namun Yusron memastikan tidak ada pejabat yang "masuk kotak".

"Engga enak kalo disebut nama atau inisialnya, nanti aja di lihat sendiri, yang pasti tidak ada yang d non job kan," jelas mantan Karo Humas Provinsi NTB ini.

Untuk mutasi pejabat secara keseluruhan Yusron menyatakan masih menunggu hasil perampingan OPD. Dari 40 orang pejabat yang mengikuti asesment dan job fit yang diundang untuk menghadiri mutasi pada hari ini sebanyak 50 persen atau 20 orang pejabat. 

"Yang ikut job fit kemarin itu kan 40 orang nah yang diundang untuk mutasi hari ini kira kira 50 persen lah dari yang ikut job fit," papar Yusron. 

Yusron enggan membocorkan nama nama pejabat yang bakal terkena rotasi hal senada juga disampaikan oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemprov NTB yang mengaku tidak mengetahui siapa saja yang bakal di mutasi. 

"Saya tidak tahu coba tanya saja kepada BKD," Ucap salah seorang pejabat yang enggan disebut namanya. (GM1) 

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close