 |
| Sekretaris Sahabat Turki Adhie menghimbau agar pemberian karangan bunga ucapan selamat agar diganti dengan tanam hidup |
Garis Merah- Maraknya karangan bunga ucapan selamat ke kepala daerah terpilih mulai dari kabupaten/kota hingga ke pemerintah provinsi memang patut diapresiasi. Hal ini dinilai sebagai bentuk harapan masyarakat terhadap pemerintah yang baru.
Namun dalam pandangan Adhie panggilan akrab alumni Ponpes Muhajirin yang juga sebagai sekretaris relawan Sahabat Turki (Turut Kak Iqbal) sebaiknya karangan bunga ucapan selamat yang terbuat dari stereform tersebut bisa diganti dengan pot bunga atau jenis pohon yang memiliki daya serap karbon tinggi. Hal ini sebagai bentuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Green Constitution di era perubahan iklim.
"Minimal kalau ucapannya menggunakan pot dan pepohonan ini bisa sangat berarti bagi tumbuh kembang lingkungan. isu perubahan iklim sudah menjadi menjadi isu internasional," kata Adhi.
Di NTB sendiri kata Adhie dampak perubahan iklim ini sudah di rasakan oleh masyarakat pesisir (nelayan) dan petani bahkan masyarakat secara luas. Gelombang tinggi, banjir rob dan cuaca ekstrim telah berdampak pada tidak bisanya nelayan melaut, daerah tangkapan ikan semakin menjauh, daratan mulai berkurang akibat abrasi dan naiknya permukaan air laut. Sementara pada sektor pertanian semakin susah mempoyeksi musim tanam dan varian penyakit tanaman lebih banyak.
Agar lebih bermanfaat dan memberikan andil pada upaya perubahan iklim Adhie mendorong kedepannya ucapan selamat dengan tanaman hidup yang mampu menyerap karbon yang secara tidak langsung memberikan andil dalam melestarikan lingkungan serta mengurangi sampah dari stereofom tersebut.
"Saya mengusulkan ide memberikan ucapan selamat kedepannya diganti dengan pohon yang hidup yang mampu menyerap karbon yang tinggi. misalkan kalau di wilayah pesisir lebih bagus menanam mangrove yang memiliki kemampuan menyerap karbon tinggi," Pungkas Adhie. (GM1)
0 Komentar