Ketua KONI NTB Mori Hanafi tunjukan master plan persiapan menjadi tuan rumah PON 2028 |
Garis Merah- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat telah merampungkan master plan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2028.
Dalam Konfrensi pers yang digelar di kantor KONI NTB di Mataram, Selasa 7 Januari 2025, Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan keterlambatan penyusunan master plan karena terjadi perubahan tiga kali. Adapun masterplan yang telah disusun tersebut mencakup kesiapan NTB sebagai tuan rumah terutama persiapan venue pertandingan, fasilitas pendukung, pembiayaan, jumlah cabor yang akan di pertandingan di NTB serta persiapan lainnya.
Mori dengan tegas membantah apabila NTB belum siap menjadi tuan rumah PON 2028. Kepada awak media mantan anggota DPRD NTB ini mengatakan dengan rampungnya master plan tersebut sebagai bukti bahwa NTB terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah.
"Kami bekerja dan master plan ini sudah rampung, benar ada keterlambatan tiga kali tetapi kami menyesuaikan master plan sesuai dengan arahan pusat terutama dalam jumlah cabor dan venue pertandingan, ini pekerjaan tidak mudah tetapi kami alhamdulilah telah merampungkan master plannya," Papar Mori.
GOR Turida di Revitalisasi, Butuh Anggaran Rp 500 Milyar
Untuk persiapan venue PON 2028 Mori menjelaskan KONI NTB telah mempersiapkan venue pertandingan dimana baik pertandingan indoor maupun outdoor.
Sejumlah pertandingan indoor seperti karate, senam, anggar, bilyar, e sport, basket ball, bulu tangkis dan cabor lainnya untuk venue pertandingan telah siap.
KONI NTB telah bekerjasama dengan sejumlah hotel dan perguruan tinggi di Mataram untuk memanfaatkan aula menjadi venue pertandingan tersebut.
Namun dipastikan Pemprov NTB ataupun KONI NTB tidak akan membangun stadiun megah dan modern seperti wacana yang sempat menghangat. KONI NTB akan merevitalisasi GOR 17 Desember Turida. Mori mengatakan gedung olahraga kebanggan warga Kota Mataram tersebut akan di perbaharui dengan tampilan yang lebih modern.
Adapun estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi GOR Turide sebesar Rp 500 Milyar.
"Kita tidak akan bangun stadiun baru, tetapi kita akan memperbaiki gor turide, kita revitalisasi, anggarannya sebesar Rp 500 milyar, desainnya sudah dibuat tampilannya sangat modern dengan berbagai fasilitas yang tersedia nantinya," Ucap Mori.
Selain merevitalisasi GOR Turida, KONI juga berencana akan membangun gedung olahraga seperti lapangan basket indoor, serta pembangunan GOR di Kabupaten Bima.
45 Cabor Bakal Dipertandingkan di PON NTB-NTT 2028
Salah satu item dalam master plan yang telah disusun oleh KONI NTB adalah jumlah cabang olahraga yang akan di pertandingkan pada PON 2028.
Dalam masterplan tersebut ditetapkan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2028 sebanyak 45 Cabor.
Jumlah ini berkurang dari jumlah rencana awal yakni sebanyak 50 Cabor. Bahkan sebelum ditetapkan menjadi 45 Cabor jumlah Cabor yang akan dipertandingkan direvisi sebanyak tiga kali.
Penentuan final jumlah Cabor yang dipertandingkan Ini di tetapkan pada bulan Desember. Jumlah Cabor yang dipertandingkan kata Mori merupakan saran dari pemerintah pusat dan mengacu pada tiga kompetisi yaitu Cabor yang dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games, Sea Games dan Cabor Privilege tuan rumah. Khusus previlege tuan rumah karena untuk venue pertandingan tersedia dan lengkap di NTB.
Mori menegaskan pembuatan master plan ini bukan asal asalan. Berbagai pertimbangan dan tolak ukur mejadi acuan pembuatan master plan tersebut. Mori kembali menegaskan bahwa NTB telah siap menjadi tuan rumah PON bersama NTT pada tahun 2028.(GM1)
0 Komentar