Direktur NDI Abdul Majid desak APH usut tuntas kasus OTT Kabid SMK |
Garis Merah- Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Bidang(Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) AM oleh Polresta Mataram menyita perhatian publik.
Beragam komentar dan desakan agar Aparat Penegak Hukum (APH) menuntaskan kasus ini bila perlu menangkap pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
Tidak terkecuali desakan muncul dari Direktur Nusa Tenggara Development Institut (NDI) Abdul Majid.
Kepada media ini, Senin (23/11) Majid meminta Polresta Mataram mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap semua pihak yang terlibat.
Menurut Majid kasus OTT Kabid SMK di Dinas Pendidikan da kebudayaan Provinsi NTB tersebut telah mencoreng dunia pendidikan di NTB.
"Kami minta kepada APH untuk mengusut tuntas siapapun yang terlibat di kasus OTT nya Kabid Dikbud NTB ini, kami yakin kejadian ini tidak mungkin hanya Kabid yang terlibat, harus ditelusuri atasan dari Dikbud sehingga pejabat paling tinggi di NTB,' pinta Abdul Majid.
Majid meminta APH harus serius menelusuri Kasus OTT Kabid Dikbud ini, karena kasus DAK Pendidikan di Dikbud NTB ini setiap tahun bermasalah.
"Setiap tahun DAK ini bermasalah, harus di telusuri sampai ke akar akanya biar terang benderang siapa saja yang terlibat, kepolisian harus serius menangani kasus ini," ujar Majid.
Menurut Majid pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB sangat tepat. Majid mendukung aparat kepolisian menyelidiki kasus ini hingga tuntas.
"Kami mendukung aparat kepolisian untuk menyelidiki lebih dalam siapa saja yang terlibat tentu keterangan dari para pimpinan di Dikbud NTB akan membantu mengungkap kasus ini, sehingga jelas aliran dana ke siapa dan siapa yang terlibat, kami mendukung kinerja kepolisian dalam mengurusut kasus ini sampai tuntas," pungkasnya.(GM1)
0 Komentar