Breaking News

Selayang Pandang Babe Amin, Pendiri Media Postkotantb.com

Editor:: Lalu Habib Fadli

Aminuddin SH (Babe Amin) 

Nama lengkapnya Aminuddin SH. Babe Amin, begitu ia disapa. Dia memulai karir di Harian Nusa Tenggara sebagai Loper Koran pada tahun 1985. Saat itu, dia masih duduk di bangku SMEA Negeri 1 Mataram. Setiap hari, Aminuddin muda mengantar koran menggunakan Honda C70. Warnanya merah. Pagi hari tiba, sekira pukul 08.00 Wita, Babe Amin lebih dahulu mengambil koran di Bandara Selaparang, baru kemudian berangkat ke sekolah, Toral pelanggan kala itu sekitar 200 eksamplar terdiri kalangan swasta dan perkantor yakni di Lombok Barat dan sejumlah OPD di Kecamatan Ampenan, Mataram, Cakranegara, Loteng dan Lotim yang selanjutnya dibagikan ke 3 loper lainnya.

Harian Nusa Tenggara adalah terbitan Denpasar Bali. Empat tahun sebagai Loper, ia jalani tanpa kata menyerah. Setelah tamat sekolah pun, dia tetap menjalankan profesinya hingga diterima sebagai tenaga kontrak di salah satu Bank Nasional plat merah.

Selama tiga tahun lebih, pria kelahiran Alas 7 Juli 1968 itu akhirnya harus diberhentikan. Alasannya, terjadinya merger dari lima Bank plat merah, menjadi sebuah "Bank Mandiri".

Dia tidak putus asa saat itu. Bapak empat anak itu kemudian mencoba peruntungannya di salah satu perusahaan swasta asal Australia bernama NTB ESWS atau Envitimental Sanitasion Water Suplai. Enam tahun berkiprah sebagai petugas lapangan di setiap kecamatan di Pulau Sumbawa, namun lagi-lagi Aminuddin mengakhiri karirnya lantaran hubungan Pemerintah RI dengan Australia mulai renggang. Pemicunya, Timor Timur yang memilih merdeka. Pemerintah Australia saat itu menyetop sementara bantuannya ke Indonesia dan NTB ESWS pun menarik diri dari Indonesia.

Sempat terkatung-katung, Babe Amin kembali meniti karirnya. Pilihannya, kembali ke dunia jurnalistik, bergabung dengan Koran terbitan Denpasar Bali bernama Patroli Post. Saat bergabung pada 1998, dia sudah masih piawai memainkan isu dan jejaringnya. Karirnya pun cukup moncer. Akhirnya pada tahun 2004, dia ditawari sebagai Kepala Perwakilan Surat Kabar Dialog, koran terbitan Jakarta.

Cukup enam tahun berselancar bersama Surat Kabar Dialog, Babe Amin memberanikan diri mendirikan perusahaan media sendiri. Saat itu bernama Surat Kabar Postkota NTB pada tanggal 28 September 2010 dan berkatr saat itu di komplek Ruko Gomong Scuer selama dua tahun kemudian pindah ke jalan Majapahit Kota Mataram . Babe bekerjasama dengan Harian Lombok Post untuk soal percetakan. Meski terbit edisi mingguan, namun nama Postkota NTB sendiri cukup populer di tengah masyarakat. Termasuk para penentu kebijakan kala itu. 

Postkota NTB kemudian sempat mengalami pasang surut. Sehingga pada 2019 lalu, memilih konsen pada media online bernama Postkotantb.com. Berkantor di Komplek Pertokoan BTN Bumi Gora Permai, Tembelok Kota Mataram, Postkotantb.com memiliki kontributor di semua Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat.

Tak hanya fokus pada pengembangan perusahaan media, Babe Amin juga aktif di sejumlah asosiasi jurnalistik. Seperti Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hingga mendirikan sekaligus sebagai Pembina Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) Nusa Tenggara Barat.(GM1) 

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close