Mascot Porprov ke XI NTB tahun 2023 |
Garis Merah- Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi NTB ke XI tahun 2023 di warnai berbagai protes dari kontingen kabupaten/kota yang berlaga.
Bahkan Kontingen Kabupaten Lombok Timur disebut sebut bakal memboikot semifinal dan final cabang olahraga Tenis Lapangan karena adanya indikasi kecurangan.
Sebelumnya Kabupaten Lombok Barat memprotes panitia yang menganulir medali emas cabor Drum Band usai Panitia Pelaksana (Panpel) diprotes oleh Kota Mataram dan medali emaspun beralih ke Kota Mataram.
Teranyar protes terhadap Atlet Triathlon Kota Mataram yang diduga menggunakan atlet yang berasal dari Jawa Timur.
Lalu apa tanggapan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat terkait protes pada Porpov ke XI NTB tahun 2023?
Kepada media ini melalui pesan singkat Ketua KONI NTB Mori Hanafi menegaskan protes dari kontingen tersebut harus disertai bukti yang valid dan tidak sekedar asumsi.
Selain itu kata Mori protes bisa disalurkan melalui tahapan mulai dari cabor, Panitia pelaksana hingga yang tertinggi adalah badan arbitrase.
"Bisa protes kan ada jalurnya, ada aturannya, tidak boleh berasumsi .harus pada urutannya, kalo ngga selesai di cabor panpel bisa ke arbitrase," ujar Mori melalui pesan singkat kepada media ini, Sabtu (25/2).
Hingga berita ini diturunkan Kontingen Kota Mataram masih kokoh dipuncak klasemen perolehan medali pada Porprov ke XI NTB tahun 2023 dengan perolehan 122 medali emas, 86 perak dan 77 perunggu.
Kota Mataram yang bertindak sebagai tuan rumah dipastikan menjadi juara umum pada Porprov ke XI NTB tahun 2023.(GM1)
0 Komentar