Walikota Mataram (kanan) siapkan anggaran Rp 15 Milyar bangun TPS Terpadu |
Garis Merah- Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum dituntaskan Pemerintah Kota Mataram.
Berbagai inovasi telah dibuat oleh Pemkot Mataram baik dari regulasi berupa Peraturan Daerah hingga inovasi Magot dan konversi sampah menjadi pupuk atau barang bernilai ekonomi tinggi.
Selain itu Pemkot Mataram juga telah membentuk bank sampah dan melibatkan masyarakat di masing masing kelurahan untuk pengolahan sampah.
Walikota Mataram H. Mohan Roliskana saat peluncuran instalasi pemilahan sampah 'Inges" di Karang Bedil Kota Mataram, Rabu (28/12) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pihaknya akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Sandubaya Cakranegara senilai Rp 15 miliar.
Fasilitas ini nantinya akan dilengkapi dengan budidaya maggot dan proses sampah organik menjadi solar (pyrolisis).
"Dengan adanya TPST ini nantinya diharapkan persoalan sampah di Kota Mataram akan bisa ditangani," ujarnya.
Dengan pembangunan TPST tersebut juga akan menghemat anggaran penanganan sampah dimana setiap tahun, Pemkot Mataram harus menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 Milyar untuk biaya sewa TPA di Kebon Kongok.
"Diharapkan, tahun depan fasilitas tersebut sanggup mengurangi biaya sewa TPA sebesar 1,3 miliar setahun untuk efisiensi anggaran," kata Mohan.
Mohan melanjutkan adapun produksi sampah di Kota Mataram perharinya mencapai 280 ton. Sementara sebanyak 200 ton sampah berhasil direduksi untuk pupuk dan pelet.
"Reduksi sampah kota hari ini sudah dua ratus ton perhari dari 280 ton dari pemilahan sampah dan budidaya maggot untuk pelet dan pupuk," pungkas Mohan.(GM1)
0 Komentar